" Pamitnya sih ke Kalimantan ikut kerja di tambang"
" Tambang mana, di Kalimantan banyak tambang?"
" Nah itu dia saya sudah ndak bisa menghubungi suami saya pak" jawab Riani.
" Yakin suamimu ndak ikut perempuan lain?" tanya pak RT sambil tersenyum sinis.
" Tidak pak saya yakin Mas Hari setia"
" Ni...Ni mana ada pria yang betah hidup tanpa istrinya dalam waktu yang lama" ucap pak RT yang awalnya ada di depan Riani pindah posisi menjadi duduk di sebelahnya.
" Tidak pak saya yakin mungkin mas Hari sedang kesusahan mungkin makanya sulit di hubungi"
" Dari pada kamu menunggu suamimu yang tidak jelas kenapa kamu ndak menikah denganku saja nanti anakmu aku yang biayai" ucap pak RT sambil meletakkan tanganya di paha Riani.
Merasa tidak nyaman Riani langsung menepis tangan pak RT dan berdiri, saat Riani berdiri Pak RT menarik tangan Riani sampai terduduk lagi di kursi.
" Gak usah sok jual mahal, cewek itu suka uang, ayolah " ucap pak RT yang berusaha memeluk Riani.
" Lepaskan...lepaskan pak" Riani berusaha lepas dari cengkraman pak RT.