---
“Pagi, Mina…”sapaku ceria.
Tak kudengar jawaban dari wajah murung yang menatapku curiga. Tangannya mendekap erat boneka beruang berbaju pelaut yang sudah kusut. Aku berlalu melewatinya. Melepas jaketku dan meletakkannya begitu saja di atas kursi dekat jendela. Kurasakan pandangan Mina yang mengikuti gerakanku.
“Kamu siapa?” kudengar tanyanya kemudian.
“Aku Roos, Mina…”jawabku sambil berlutut disamping kursi rodanya.
Aku mengulurkan tanganku untuk ikut mengusap beruang di pangkuannya, namun dengan segera kurasakan tepisan tangan Mina. Tak ada kata yang terucap namun kulihat pandangan tak senang dari matanya. Aku hanya tersenyum.
“Kopi?”tawarku pada Mina.
Mina hanya mengangguk.
Kusodorkan secangkir kopi yang baru saja kuseduh. Mina berusaha meraihnya dengan kedua tangannya. Aku menahannya.
“Kita letakkan Bobi di boks dulu ya Mina, lalu kau bisa pegang kopimu sendiri,”usulku pada Mina.
Mina mengangguk. Diulurkannya boneka beruang itu padaku. Aku menerimanya dan meletakkannya di sudut meja.