Bayangkan, saat kamu duduk nyaman nonton di bioskop, eh.. tiba-tiba dunia yang kamu tahu tiba tiba jungkir balik.. Nah begitulah kira-kira rasanya nonton film ini..
Alur Cerita yang Memukau
Kisah dalam film ini berawal dan berpusat pada keluarga Kim yang miskin. Terdiri dari Ayah, Ibu dan 2 anaknya.Â
Di awal adegan memang alurnya agak slow, karena menceritakan tentang latar belakang keluarga Kim yang hidup di semi-basement kumuh, penuh kelembapan, apek dan bau pesing. Mereka sehari-hari bergulat dengan kecoak (serta berbagai jenis serangga lainnya), tetangga mabuk yang suka pipis sembarangan, dan berebut wifi gratis dari tetangga.
Kehidupan pun mulai berubah, dari yang awalnya kerja serabutan menjadi naik kelas. Ketika anak lelaki mereka, Ki-woo (Diperankan oleh Choi Woo Shik). Yang mendapat kesempatan kerja menjadi tutor (guru les) untuk anak perempuan keluarga Park yang super kaya (Dipimpin oleh Park Dong Ik yang diperankan oleh Alm. Lee Sun Kyung).
Dari Ki Woo lah, keluarga Kim perlahan mulai "masuk sebagai parasite" ke kehidupan keluarga Park yang kaya, dengan segala daya dan manipulasinya. Hingga dengan gercepnya Adik perempuan Ki Woo, Ayah dan Ibunya semua pun bisa menguasai rumah Sang Tuan. Nah.. ini selayaknya Parasite banget kan ya..
Ini mungkin adalah sebuah gambaran bahwa terkadang memang dalam hidup, kita harus pandai melihat berbagai peluang di depan mata. Dan bijak memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.Â
Tapi ini bukan sekadar soal menempel seperti parasit. Film ini penuh metafora, dari rumah megah keluarga Park hingga semi-basement yang jadi "tempat buangan".Â
Sutradara Bong Joon-ho sangat cerdas, apik, dan ekstra detail dalam meracik alur cerita film ini dengan begitu kompleks, namun ciamik. Yang membuat kita merenung, "Apa kita juga kadang jadi parasit buat orang lain?"
Fakta menarik lainnya dalam film ini adalah Rumah Keluarga Park Dibangun Khusus untuk Film Ini