Kayla yang mendengar dan berada di depannya, terlihat tak henti merapalkan doa, mulutnya komat-kamit. Aku pun melakukan hal yang sama.
Berharap dalam hati, semoga pocong itu tidak menghadang ke depan kami.. Layaknya di film horor. Hii... ngeri..
Melewati pemakaman yang akhirnya tertinggal di belakang kami, rasanya hati lega bukan kepalang. Meskipun nafas kami ngos-ngosan, tinggal satu-satu.
Bendera terakhir pun sudah dikumpulkan di tangan ketua regu. Maka kami pun kembali ke dekat tenda, ke arah api unggun, menenangkan diri.
Ah.. lega rasanya..
*Secara bahasa, Gaib berarti tidak tampak, tersembunyi, atau tidak nyata. Sedangkan secara istilah, Gaib berarti sesuatu yang tidak dapat ditangkap dan dijangkau oleh indra.Â
Kita wajib mengimani yang gaib termasuk makhluk yan tak kasat mata ini sebagai sesama ciptaan Allah. Semoga Allah lindungi kita semua dari keburukan yang tersembunyi.
-Berdasarkan pengalaman nyata yang disadur ulang-
#PutriEkaSari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI