"Allah maha besar dan Allah maha tahu, sabar ya"satu persatu pelayat itu mulai meninggalkan TPU itu
Malam itu langit pun seakan jadi saksi, Lukman menitikkan tinta hitam itu kedalam kertas putih bersih dan mulai meninggalkan tulisan disana, seakan-akan ia sedang berdialog dengan ibunya
Sujudku hari ini untuk mendoakan mu ibu
Aku merindukan peluk hangat mu
Aku ingin bercerita lagi dengan mu
Aku ingin menikmati lagi masakan mu
Hidup ku sekarang hanya untuk mu ibu
Tenang disana ibu,aku menyayangimu
Butiran bening mengalir dari kelopak mata lelaki itu.
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H