11.Gaya Kepemimpinan Situasional
Pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan situasional lebih sering menyesuaikan setiap gaya kepemimpinan yang ada dengan tahap perkembangan para anggota yakni sejauh mana kesiapan dari para anggota melaksanakan setiap tugas. Gaya kepemimpinan situasional mencoba mengombinasikan proses kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang ada.
2.3.3Faktor-Faktor yang memengaruhi Gaya Kepemimpinan
Fiedler mengungkapkan tiga dimensi kontingensi yang akan menjadi faktor-faktor situasional utama yang dapat mempengaruhi efektivitas gaya kepemimpinan yang di antaranya adalah sebagai berikut.
Hubungan pemimpin dan bawahan (leader member relation), yaitu kadar hubungan antara pemimpin dengan bawahan merupakan tingkat sejauh mana kelompok tersebut memberi dukungan pemimpinnya.
Struktur tugas dalam arti sampai sejauh mana tugas-tugas yang harus dilaksanakan itu terstruktur atau tidak dan apakah disertai oleh prosedur yang tegas dan jelas atau tidak.
Posisi kewenangan seseorang dalam arti tingkat dari pengaruh seorang pemimpin pada faktor-faktor wewenang seperti dalam pengangkatan dan pemberhentian karyawan, penegakan disiplin, promosi dan kenaikan gaji. Sementara itu menurut Siagian beberapa faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan adalah sebagai berikut.
1.Budaya Organisasi
Fungsi penting dari budaya organisasi untuk membantu dalam memahami lingkungan dan cara agar dapat menanggapinya. Oleh karena itu budaya sangat berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk mengetahui kondisi organisasi secara utuh dan dapat melakukan tindakan yang tepat sehingga tercapainya kepemimpinan yang efektif.
2.Faktor Gaya Kepengikutan
Teori LMX (Leader Member Exchange) menjelaskan bahwa proses-proses mempengaruhi seorang manajer dan bawahan memiliki kecenderungan perilaku yang negatif ataupun positif. Hal ini dapat dipahami bahwa setiap bawahan pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap pemimpin pasti memiliki cara yang berbeda pula dalam menerapkan gaya kepemimpinannya. Kepemimpinan yang efektif adalah bergantung pada relevansi tugas, dan hampir semua pemimpin yang sukses ia selalu mengadaptasi gaya kepemimpinan yang tepat.
3.Keterampilan Kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi gaya kepemimpinan dan gaya kepemimpinan itu sendiri dipengaruhi oleh keterampilan kepemimpinan seorang pemimpin sendiri.
4.Indikator Gaya Kepemimpinan
Sebetulnya indikator gaya kepemimpinan ini amatlah bergantung pada gaya kepemimpinan yang ingin diterapkan atau dimiliki oleh pemimpinnya sendiri. Namun demikian, secara umum menurut Kartono beberapa indikator gaya kepemimpinan adalah sebagai berikut.
5.Sifat
Dalam hal ini sifat seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilannya menjadi seorang pemimpin dan kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin tersebut.
6.Kebiasaan
Dalam hal ini kebiasaan memiliki pengaruh sebagai penentu perilaku seorang pemimpin yang akan menggambarkan segala tindakan yang akan dilakukan seorang pemimpin. Baik buruknya kebiasaan seorang pemimpin akan berdampak pada tindakan yang akan dibuat saat memimpin dan mempengaruhi bawahannya.
7.Kepribadian
Dalam hal ini kepribadian seseorang memimpin menentukan keberhasilannya dari sifat-sifat khas yang dimilikinya.
8.Tempramen
Dalam hal ini tempramen adalah cara khas seorang pemimpin dalam memberi tanggapan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ada pemimpin yang memiliki temparmen aktif ada juga pemimpin yang memiliki tempramen tenang.
2.3.4Teori-teori Gaya Kepemimpinan
Terdapat beberapa teori mengenai gaya kepemimpinan ini. Dua di antaranya dicetuskan oleh dua universitas ternama dari Amerika yang sering sekali digunakan dan diaplikasikan oleh para praktisi. Dua teori gaya kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut.