Mohon tunggu...
Putri Aisyah Guci
Putri Aisyah Guci Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semoga lancar terus

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhdap kinerja karyawan

3 Februari 2025   19:00 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disiplin kerja adalah suatu kemampuan yang berkembang dalam kehidupan seseorang atau kelompok dalam bertaat azas, peraturan, norma-norma, dan perundang-undangan untuk melakukan nilai-nilai tertentu dan tujuan hidup yang ingin dicapai oleh mereka dalam bekerja. Disiplin ada beberapa jenis jika dilihat dari bentuknya. Menurut Mangkunegara (2015: 129) ada 2 bentuk disiplin kerja yaitu:

1.Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan guru mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh sekolah. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan guru berdisiplin diri. Dengan cara preventif, guru dapat memelihara dirinya terhadap peraturan-peraturan perusahaan. Semua guru harus menjalankan disiplin preventif dan menegakkan disipin akan lebih baik dan menghasilkan kerja yang efektif.
2. Disiplin korektif suatu upaya menggerakkan guru dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan. Pada disiplin korektif, guru yang melanggar disiplin diberi sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah memberi sanksi agar memperbaiki pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.

2.2.4Pelaksanaan Disiplin Kerja

Organisasi atau perusahaan yang baik haru berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh pegawai dalam organisasi. Peraturan-peraturan yang akan berkaitan dengan disiplin itu antara lain :
1.Peraturan jam masuk, pulang, dan jam istirahat.
2.Peraturan dasar tentang berpakaian, dan   bertingkah laku dalam pekerjaan.
3.Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain.
4.Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan sebagainya.

2.2.5Bentuk dan Pelaksanaan Sanki Disiplin Kerja

       Pelaksanaan sanksi digunakan untuk mengetahui sejauh mana gambaran disiplin kerja bermanfaat bagi pegawai. Sanksi juga diharapkan dapat mendidik para pegawai, bagaimana seharusnya bertingkah laku dalam melaksanakan pekerjaan dan menaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu kantor tempat bekerja. Sanksi indisipliner dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti. Tindakan pendisiplinan hanya dilakukan pada pegawai yang tidak dapat mendisiplinkan diri, menentang atau tidak dapat mematuhi peraturan atau prosedur kantor tersebut. Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan secara langsung, oleh karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat dalam instansi. Sanksi yang telah telah ditetapkan perusahaan akan efektif bila dilaksanakan tepat sasaran. Pelaksanaan sanksi yang tepat terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran peraturan memberi gambaran sejauh mana disiplin kerja memberi manfaat bagi pegawai.

2.2.6  Indikator-indikator Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah kesengajaan individu atau organisasi untuk menaati hukum, perintah, dan peraturan yang berlaku, serta dapat mengendalikan sikap mental atau keadaan diri sendiri untuk mencapai cita-cita tertentu tanpa dorongan kepentingan. Dan tujuan serta menjaga stabilitas organisasi dan standar operasional organisasi. Menurut Mangkunegara dan Octorent (2015) disiplin kerja dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

1.Ketepatan waktu datang ke tempat kerja.
2.Ketepatan jam pulang ke rumah.
3.Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
4.Penggunaan seragam kerja yang telah ditentukan.
5.Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
6.Melaksanakan tugas-tugas kerja sampai selesai setiap harinya.

2.3Gaya Kepemimpinan
2.3.1  Pengertian Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain (Thoha (2017:49). Dengan demikian gaya kepemimpinan ini merupakan perilaku berdasarkan suatu aturan atau prinsip tertentu agar dapat digunakan untuk memimpin atau mengarahkan orang lain.
Sementara itu menurut Rivai (2014:42) gaya kepemimpinan adalah beberapa ciri yang di tunjukkan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya agar tujuan organisasi tercapai. Ciri yang ditunjukkan ini tentunya bekaitan dengan berbagai perilaku yang dapat digunakan untuk memersuasi atau memengaruhi orang lain seperi bawahan atau anggota organisasi yang berada di bawah pimpinannya.
Lebih lanjut Purwanto (2020:24) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan pada dasarnya suatu cara bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan mengendalikan bawahannya dengan cara tertentu, sehingga bawahannya mampu menyelasaikan tugas secara efektif dan efisien.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sejatinya tidak ada perbedaan antara istilah "kepemimpinan" dan "gaya kepemimpinan" sekalipun. Pada dasarnya gaya kepemimpinan adalah cara dan karakteristik seorang pemimpin untuk mengarahkan, memotivasi, serta mengendalikan bawahannya agar bekerja secara lebih efektif dan efisien.
Gaya kepemimpinan sendiri mengacu pada kenyataan bahwa terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dan memiliki tingkat efektivitas serta efisiensi untuk konteks dan tujuan tertentu. Beberapa gaya kepemimpinan mungkin cocok untuk diterapkan pada organisasi di industri tertentu, namun tidak efektif untuk diterapkan di industri lainnya.
Oleh karena itu literasi mengenai gaya kepemimpinan ini amatlah penting untuk diketahui agar kita dapat menerapkannya berdasarkan konteks dan kebutuhan organisasi. Berikut adalah berbagai uraian mengenai gaya kepemimpinan mulai dari tipe atau jenis-jenis dari gaya kepemimpinan itu terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun