pekerti dalam suluk sujinah, yaitu sifat perbuatan lahiriyah, mati dalam hidup, dan sifat ahli
hakikat.
Sifat perbuatan lahiriyah
Dalam subab ini menjelaskan syariat, yaitu seperti sembahyang, sembahyang tidaklah sesulit
memuji orang. Dijelaskan bahwa seseorang yang hanya berhenti belajar pada tahap syariat
diibaratkan sebagai berdagang madu gula. Dalam mengarungi samudera kehidupan, manusia
pasti mengalami banyak rintangan hidup, maka dari itu banyak bicara saja tidak cukup, harus
dilakukan dengan perbuatan.
Lalu dalam hubungan suami istri, diutamakan istri harus berbakti dan menurut kepada suami.
Karena diibaratkan suami adalah guru yang harus dianut, dan istri yang utama adalah istri
yang dapat menjaga tutur katanya, dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan tentu