Mohon tunggu...
Mahmud Manuhoe
Mahmud Manuhoe Mohon Tunggu... Editor - Penulis/Reportase Bebas

It's nice to be important but more important is to be nice!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hikayat Pulau Lantare, Tempat Pelarian Putri Kedang

12 Juni 2020   02:09 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca budiman, cerita ini hanyalah fiktif belaka.

Penulis hanya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada kita semua bahwa;

  • Sesungguhnya cinta suci  itu memang buta tak mengenal takhta apa pun.
  • Sebuah bahtera rumah tangga harus diperjuangkan walau diterjang tengah ombak dan gelombang
  • Seorang suami harus rela berkorban buat kekasih hatinya
  •  Berburuk sangka atau berprasangka buruk atau su'udzon adalah sebuah kesia-siaan
  • Menyesal dan meminta maaf memang perlu, namun lukanya tetap membekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun