d.Selalu gunakan penilaian Anda.
Makna yang tercipta tidak dapat diukur melalui tes standar.
Kemajuan dapat dinilai melalui tes (untuk menilai kemajuan dan kinerja), pertemuan individu di mana siswa mendiskusikan strategi berpikir, dan penjelasan lisan dan tertulis dengan siswa . pemikiran siswa.
 e. Meningkatkan kemampuan intelektual siswa.
Menurut Piaget, tingkat perkembangan intelektual siswa berkembang secara alami.
Anak tidak boleh didorong atau ditekan untuk mencapai perkembangannya terlalu dini. Jadikan ruang kelas sebagai tempat bertanya dan riset penemuan.
Kesimpulan:
Teori belajar kognitivisme memberikan pandangan mendalam tentang proses belajar yang melibatkan aktivitas mental yang kompleks, termasuk pemahaman, pengolahan informasi, dan pembentukan pengetahuan. Berbeda dengan teori belajar behavioral yang menekankan hubungan stimulus-respon, teori kognitivisme menyoroti peristiwa internal dan proses berpikir yang terlibat dalam belajar. Tujuan utama teori kognitif adalah membantu siswa memperoleh pengalaman yang memperkaya kualitas dan kuantitas tindakan mereka. Hal ini mencakup pengembangan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma yang membentuk pedoman sikap dan perilaku siswa. Penerapan teori kognitivisme dalam pembelajaran melibatkan strategi pengajaran yang mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif siswa, memanfaatkan pendekatan konstruktivis, memperhatikan tingkat pengetahuan dan pemikiran siswa, serta meningkatkan kemampuan intelektual mereka.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi. (2020). TEORI KOGNITIVISME SERTA APLIKASINYA. Jurnal Edukasi dan Sains, 77-79.