Mohon tunggu...
rendi pradana
rendi pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/pelajar

namaku rendi pradana putra bismillah semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Kognitivisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

18 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:03 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Perkembangan Kognitif Yang Dikembangkan Oleh Jean Piaget Pakar kognitif yang paling berpengaruh adalah Jean Piaget yang pernah mengemukakan pendapatnya mengenai perkembangan kognitif multi fase pada anak. . Terkait penguasaan bahasa ibu (B1), Piaget menyampaikan bahwa (i) anak aktif dan kreatif dalam menguasai bahasa ibu selain meniru; (ii) keterampilan berbahasa didasarkan pada kognisi; (iii) kognisi mempunyai struktur dan fungsi. Fungsi ini bersifat genetik, bawaan sejak lahir, sedangkan struktur kognisi dapat berubah sesuai kemampuan dan usaha individu. Teorinya memberikan banyak konsep dasar psikologi perkembangan dan mempengaruhi pembentukan konsep kecerdasan.

 Menurut Piaget, pembelajaran akan lebih berhasil bila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa (Ibda, 2015). Siswa harus diberi kesempatan untuk bereksperimen dengan benda-benda fisik, saat berkomunikasi dengan teman sebaya dan pertanyaan mendalam dari guru. Guru harus memberikan banyak rangsangan kepada siswa agar mereka mau aktif berinteraksi dengan lingkungan sambil mencari dan menemukan berbagai hal di lingkungan.

E. Pembelajaran menurut aliran kogitivistik ausubel

  •            Sebuah teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Osebel.
  •  Menurut Osebel, bila isi pelajaran didefinisikan dan disajikan dengan baik dan benar kepada siswa, maka siswa akan belajar lebih baik, sehingga mempengaruhi pengorganisasian kemampuan belajar siswa.
  •  Advanced organiser merupakan suatu konsep atau informasi umum yang memuat seluruh isi pelajaran yang akan dipelajari  siswa.
  • Penyelenggara Tingkat Lanjut memiliki tiga manfaat:
  •  Memberikan kerangka konseptual terhadap pokok bahasan yang  dipelajari.
  • Menjadi jembatan  antara apa yang sedang kamu pelajari dan apa yang akan kamu pelajari di masa depan
  • Siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran (Ngroho, 2015: 293).
  •  Oleh karena itu, guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang isi agar mampu menemukan informasi yang sangat abstrak, umum, dan komprehensif yang mewujudkan apa yang sedang diajarkan.
  •  Guru juga perlu memiliki kemampuan berpikir logis yang baik agar mampu mengkategorikan materi pembelajaran, merumuskannya dalam waktu singkat, dan mengorganisasikan materi ke dalam struktur yang logis dan mudah dipahami.

  • F. Pembelajaran menurut aliran kognitivisme jeromde s. brunner
  •                     Bruner Sebagai seorang psikolog dan pemikir, Bruner mengembangkan teori belajar berdasarkan pandangan konstruktivis, erat kaitannya dengan teori belajar kognitif. Teori konstruktivis Brunner dipengaruhi oleh kajian teori kognitif yang sebelumnya diperkenalkan oleh Jean Piaget dan Lev Vigotsky. Teori ini meyakini bahwa siswa dapat mengkonstruksi atau mengorganisasikan konsep atau ide baru berdasarkan pengetahuan yang sudah ada. Proses pembelajaran menjadi sangat aktif dan melibatkan pengolahan informasi, pemahaman pengalaman, pembuatan hipotesis dan pengambilan keputusan. Dalam teori ini, siswa dipandang sebagai orang kreatif dan pemikir yang menggunakan pengetahuan yang ada untuk menemukan konsep dan pengalaman belajar baru.

G. Penerapan teori kognitivesme dalam pembelajaran

Santrock (2008: 61) menyatakan bahwa ada beberapa strategi pengajaran untuk menerapkan teori Piaget dalam pembelajaran.

a.Gunakan pendekatan konstruktivis.

Menurut perspektif konstruktivis, Piaget menekankan bahwa anak-anak belajar paling baik ketika mereka aktif dan menemukan solusi sendiri.

b. untuk memfasilitasi pembelajaran mereka.

Guru yang efektif harus menciptakan situasi yang mendorong siswa untuk belajar sambil melakukan

c. Perhatikan tingkat pengetahuan dan pemikiran anak.

 Siswa tidak datang ke sekolah dengan kepala kosong. Mereka memiliki banyak gagasan tentang dunia fisik dan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun