Â
/5/
Lalu sanak saudaranya pun perlahan mendekati
Menyadari bahwa sangkaan mereka selama ini salah
Mulut yang biasa nyinyir kini perlahan terbungkam
Datang dengan mulut dan mimik muka yang manis
"Lantas di mana mereka yang selama ini kalian banggakan? Hanya mampu merajam helai-helai hati yang kalian punya." Ungkap si anak singkong dalam hati.
Menangis, memohon pertolongan pada si anak singkong.
Â
/6/
Hidup memang telah menempanya menjadi 'anak singkong' yang lebih tegar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!