Mohon tunggu...
Purwa Kurnia Sucahya
Purwa Kurnia Sucahya Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti dan Pengamat Kesehatan Masyarakat

Peneliti di Pusat Penelitian Kesehatan UI di FKMUI dan anggota bidang kajian dan pembiayaan kesmas, IAKMI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Percepat Kapasitas Laboratorium untuk Tes Covid-19 Sebelum Makin Terlambat

2 April 2020   21:26 Diperbarui: 3 April 2020   09:01 2063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bila ada pejabat negeri ini yang menyebutkan puncak covid-19 di bulan April 2020, sepertinya hanya untuk menenangkan hati rakyat dan tidak mungkin terjadi. Dugaan saya lonjakan kasus masih akan terus terjadi sampai bulan Mei 2020 (jika pola penanganan masih seperti ini). Apalagi bila mengambil asumsi dan pembelajaran dari negara di China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol.

Strategi Percepatan Deteksi Dini Covid-19

Mengingat komando upaya penanggulangan covid-19 ada pada Tim Satgas Covid-19, untuk itu tim satgas covid-19 perlu segera mendorong pihak Kemenkes untuk melakukan percepatan deteksi dini covid-19 dengan cara:
1) Menambah institusi yang mampu melakukan tes PCR, termasuk melibatkan peran rumah sakit swasta atau universitas yang memiliki kapasitas lab sesuai standar;

2) Mencari alternatif lain untuk penegakan kasus covid-19, misalkan melalui TCM/Gen Expert yang telah terbiasa dipakai oleh program TB. Menurut beberapa pakar di Indonesia, TCM/Gen Expert dapat digunakan untuk penegakan diagnosis, walaupun katanya belum diakui oleh WHO. 

Diperkirakan ketersediaan alat tes ini jumlahnya cukup besar diatas 500 alat di seluruh Indonesia, jika ini bisa dipergunakan maka sistem manajemen lab bisa dibangun di tiap kab/kota di seluruh Indonesia. 

Hanya yang perlu diperkuat mekanime kontrol dan monev untuk standarisasi implementasi yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi dan Kemenkes; 

3) Memperkuat sistem dan manajemen pengelolaan labolatorium Covid-19, baik dari sisi sumberdaya manusia, reagen/bahan habis pakai ataupun catrigede, serta alur layanan lab dari tempat pengambilan sampel sampai ke tempat tes lab rujukan; 

4) Penguatan manajemen dilakukan salah satunya melalui program berbasis informasi teknologi untuk percepatan sistem monitoring hasil lab. 

Untuk itu perlu digandeng para unicorn besar untuk membantu mengembangkan sistem online secara transparansi, sehingga semua pihak dapat memantau perkembangannya; 

5) Tatalaksana petugas yang bekerja di lab perlu diperbaiki dan perkuat, terlihat mulai hari sabtu sampai senin hasil spesimen yang diterima jauh lebih rendah dibandingkan hari-hari lainnya.

Penutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun