Apa yang dikatakan orang-orang itu fakta terjadi pada diriku. Awalnya aku goyah dan menunda pendaftaran. karena kata-kata itu rata-rata aku dengarkan dari mulut-mulut orang. Namun pada akhirnya aku menekatkan diri dengan bismillah, aku daftarkan diriku menjadi pelamar CPNS.
Setelah proses pendaftaran, beberapa hari kemudian kulalui kisah ku dengan mengikuti tes. Â Tes yang di uji berupa tes tulis mencakup pengetahuan umum, tes bakat skolastik, pengetahuan agama, dan tes matematika yang dijawab dengan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Â Bermodalkan ilmu yang kumiliki, alhamdulillah soal tes bisa aku jawab. Selesai mengikuti tes, aku langsung kembali lagi ke Banda Aceh untuk mengajari anak-anak korban tsunami.
Beberapa bulan kemudian, ketika aku sedang mengajar anak-anak pengungsian di banda Aceh, aku terima telepon dan sms dari kawan-kawan mengucapkan selamat kepadaku karena telah lulus jadi CPNS. Â Aku ragu benar lulus atau tidak, kata kawan-kawan pengumuman itu ada di harian SERAMBI INDONESIA. Lalu kucari koran itu ke warung-warung terdekat. Ketika kutemukan dan kubaca langsung ternyata ada namaku lulus sebagai guru SMA. Â
Aku terharu sekali dan sujud syukur setelah membaca pengumuman itu. Allah Maha mendengar doa hambanya. Dan berkat doa ibuku, keluargaku dan anak-anak pengungsian, anak-anak miskin, anak-anak yatim / piatu / yatim piatu, anak-anak didikku di balai pengajian aku bisa menggapai cita-cita itu. yaitu menjadi guru tetap atau guru PNS.
Doa adalah senjata yang paling ampuh. Ketika mendapat SK dari bupati Pidie, aku mendapat tugas di SMAN 1 DELIMA Â dari tanggal 1 April 2006 sampai dengan sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H