HARI-HARI BURUK
Hari-hari buruk ialah hari-hari takkala secara membabibuta ekor lusifer melibas mulutnya yang liar sehingga jantungku kian kusut meledakkan suatu amarah jadi berkesinambungan di belakang rumah Tuhan
.O, sungguh puisi ini mau bercerita ketiga kali umat Tuhan disakiti seperti bongkahan batu mau menimpa kepalaku tak sanggup lagi berbicara tentang nasehat Firman Tuhan.
Hari-hari buruk ialah hari-hari takkala seorang rahib berkhotbah dua atau tiga puisi berbalut darah hitam.Menyerang kembali wajahku jadi rusak.Jari-jari tanganku jadi tegang kembali.
O, mengapa rumah Tuhan berubah jadi rumah jagal hewan amat menakutkan.Otakku dikuasai roh setan, malaikat-malaikat Tuhan melembutkan hatiku, pecah lagi mengeluarkan nanah yang membusuk.
Pamulang, 2015
Taman Getsemani
Usai upacara komuni
menuju seberang tembok Kota Yerusalem
garang dan liar
ke sana kubawa rerumputan hijau
bunga-bunga surga.
Tanah malam jadi basah
airmata mencekam
bulan meleleh
ke pelupuk mata para rasul.
Angan-angan kudus Sungai Kidron
membentur pada doa-doa syafaat
keterasingan diri
jadi sebuah penderitaan yang dalam.
Ditariknya tangan Petrus, Yakobus, dan Yohanes
menuju tangga batu
langit yang baru ; membiru !
Angin jahat telah meniup dosa
meninabobokan dua belas tubuh letih
di atas batu nisan
direbahkan diri ke tanah.
"Ya, Abba, ya Bapa......
ambilah cawan dosa ini daripadaku," seru Yesus
membuka jendela langit
terbuka bintang-bintang berkejaran
peluh-Nya menjadi titik-titik darah
mencair ke tanah.