Mohon tunggu...
Ina Widyaningsih
Ina Widyaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Staf TU SMPN 3 Pasawahan

Penyair Pinggiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Kembali Terluka

4 Mei 2020   06:12 Diperbarui: 4 Mei 2020   06:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya sebentar saja Nira sudah selesai dengan percakapannya. Dan Nasrul mengatakan akan datang ke rumah Nira untuk menjelaskan sesuatu. Nira merasa penasaran apakah sebenarnya yang akan dijelaskan oleh Nasrul. Dan ketika Nasrul tiba di hadapannya, Nira pun menyambutnya dengan tersenyum manis dan hangat.

Percakapan mereka nampak serius dan Nira hanya tertunduk menekuk wajahnya hampir tak terlihat oleh Nasrul. Sepertinya ada raut kecewa di wajah Nira. Sungguh Nira benar-benar kecewa karena Nasrul ternyata telah berstatus single parent dengan memiliki 2 orang anak. Nasrul inginkan Nira menjadi ibu bagi anak-anaknya yang telah piatu karena istrinya telah meninggal dunia.

"Ya, Tuhan. Bagaimana aku harus menjawab semua ini?" Bisik hati Nira dengan sedih.

Setelah pertemuan itu, Nira nampak dirundung kesedihan dan kebimbangan. Ia tak ingin membuat Nasrul kecewa, tapi hatinya lebih kecewa.
Hari pun berlalu waktu terus melaju tanpa terasa sudah 3 bulan sejak pertemuan itu Nira tak lagi bertemu dengan Nasrul. Mengapa cinta selalu berjumpa dengan kecewa bagi Nira. Karena akhirnya Nira telah memutuskan untuk tidak menerima ajakan Nasrul untuk menikah. 

Hatinya sangat merasa berat dengan kekecewaan. Ia merasa hanya dijadikan bahan cadangan oleh Nasrul. Jika dulu Nasrul pernah berjanji padanya akan menemuinya kembali, itu memang tidak salah telah ditepati Nasrul. Namun sayangnya hanya sisa-sisa cinta saja yang telah membawa Nasrul untuk kembali padanya. Kini tinggallah Nira dengan luka dalam hatinya. Apakah Nira terlalu egois dengan keputusannya?

"Biarlah orang berkata apa, karena aku juga ingin bahagia." Nira menegaskan kata-katanya dalam hati.

Akhirnya setelah peristiwa itu Nira memutuskan untuk pergi bekerja ke luar negri. Ia ingin melupakan semuanya, biarkan luka akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan ia juga telah lupa dengan sebuah nama yang terbenam dalam hatinya. Bukan karena ingin benar-benar melupakan. Ia hanya ingin berbahagia dengan jalannya sendiri.

Ketika tiba waktunya Nira pun pergi meninggalkan Indonesia tercinta. Ia berharap sepulangnya nanti akan ada kebahagiaan menjumpainya.

dok. Warga Kota
dok. Warga Kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun