Mohon tunggu...
Puji Rahayu
Puji Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Minat Baca Anak melalui Sastra Tradisional, Menjaga Warisan Budaya dan Membentuk Generasi Literasi

2 Desember 2024   11:55 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua atau guru dapat membacakan cerita tradisional dengan gaya interaktif. Melibatkan anak dalam diskusi tentang tokoh atau alur cerita akan membuat mereka lebih tertarik dan memahami isi cerita. 

2. Menggunakan Buku Bergambar

Buku sastra tradisional yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik lebih mudah diterima oleh anak-anak. Gambar dapat membantu mereka memahami konteks cerita dan menstimulasi daya imajinasi.

3. Mengintegrasikan Cerita dalam Teknologi Digital

Mengembangkan aplikasi atau e-book interaktif yang berisi cerita rakyat dapat menjadi solusi menarik di era digital. Menurut penelitian dari Jurnal Teknologi Pendidikan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat baca anak hingga 40%.

4. Mengadakan Lomba Cerita Tradisional

Sekolah atau komunitas dapat mengadakan lomba mendongeng atau menulis ulang cerita rakyat. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mendorong kreativitas dan keberanian anak.

5. Menghubungkan Cerita dengan Kehidupan Sehari-Hari

Guru atau orang tua dapat mengaitkan pesan moral dalam cerita tradisional dengan pengalaman nyata yang dihadapi anak. Misalnya, nilai kejujuran dari cerita Bawang Merah dan Bawang Putih dapat dijelaskan melalui contoh situasi sehari-hari.

6. Mengajak Anak ke Perpustakaan atau Taman Bacaan

Mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan koleksi buku sastra tradisional dapat memperluas wawasan dan minat baca anak. Selain itu, anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki minat serupa, sehingga memotivasi mereka untuk membaca lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun