Orang tua atau guru yang tidak akrab dengan sastra tradisional cenderung tidak memperkenalkannya kepada anak-anak. Pelatihan literasi bagi pendidik dapat menjadi solusi efektif.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan distribusi buku ke seluruh pelosok negeri. Selain itu, program-program literasi seperti perpustakaan keliling dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses anak-anak terhadap buku-buku sastra tradisional.
Keuntungan Jangka Panjang
Menumbuhkan minat baca anak melalui sastra tradisional memiliki dampak positif jangka panjang, seperti:
- Penguatan Identitas Budaya: Anak-anak yang mengenal budaya lokal lebih mampu menghargai keragaman.
- Kecerdasan Emosional: Pesan moral dalam cerita tradisional membantu anak-anak memahami dan mengelola emosi mereka.
- Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis: Membaca dan menganalisis cerita membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Kesimpulan
Pengenalan sastra tradisional kepada anak-anak adalah langkah strategis dalam menumbuhkan minat baca sekaligus melestarikan warisan budaya. Dengan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, sastra tradisional dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H