Mohon tunggu...
Puji Khristiana
Puji Khristiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga 2 anak yang hobi menulis

Bekerja sebagai penulis konten dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Pesugihan Digital

8 Februari 2022   15:34 Diperbarui: 8 Februari 2022   15:50 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Deposit pertama kali tidak banyak. Hanya $10 saja. Tinggal kalikan dengan kurs yang sekarang. Bapak bisa memilih asset apa yang ingin bapak gunakan untuk main. Bisa saham, forex, emas, hingga crypto. Semakin banyak deposit yang bapak pasang, maka semakin banyak varian asset yang bisa dipilih."

"Misalkan begini. Bapak menaruh uang satu juta sebagai deposit. Memilih saham sebagai asset. Ketika awal trading, harga saham per lembar adalah 10 ribu. Berarti bapak dapat 100 lembar saham. Dengan memilih waktu selama satu jam untuk main. Bapak tidak perlu melakukan trading. Cukup menebak. Kira-kira, selama satu jam ini apakah harga saham naik atau turun dengan nilai berapa. Jika bapak bisa menjawab dengan tepat, maka bapak bisa mendapat keuntungan hingga 500 persen."

"Tapi bagaimana jika salah menebak?" Aku bertanya tidak sabar.

"Kalau bapak salah menebak, maka uang yang bapak depositkan akan hangus. Tapi tenang saja, pak. Dalam sebuah investasi pasti ada resiko. Semakin tinggi resikonya, maka keuntungannya akan besar. Resiko tidak bisa dihilangkan. Hanya bisa dikelola. Lalu bagaimana cara mengelola resiko pada investasi angka cerdas ini? Akan dijelaskan secara lengkap lewat ebook yang bisa bapak bawa pulang nanti.

Kaki David menyenggol kakiku. Memberi kode agar aku diam sebentar.

"Oke, kami paham Coach. Ini adalah investasi yang bikin banyak orang kaya dadakan. Terima kasih atas informasinya. Kami belum bisa memutuskan. Biar Pak Erick pelajari dulu e-booknya." David menyela. Seperti sengaja agar aku tidak buru-buru bilang setuju.

Coach Rawa Gumpala manggut-manggut.

"Baik. Kalau tidak ada yang perlu ditanyakan lagi, pertemuan ini saya cukupkan dulu. Masih ada pasien lain yang menunggu. Untuk ebook bisa langsung minta ke resepsionis."

Setelah menjabat tangan, bilang terima kasih, aku dan David langsung keluar ruangan praktek ini. Berjalan lurus ke luar. Tanpa mampir dulu ke resepsionis. Tidak tertarik mengambil ebook.

Sepanjang perjalanan pulang, David mengumpat tak tentu arah. Pesugihan tanpa tumbal, tanpa sekutu dengan setan itu bernama togel digital. Dan Rawa Gumpala adalah dukun pengganda uang versi metaverse. Bandar togel berkedok motivator sakti. Mencari mangsa dengan motif mengajak sukses bersama-sama.

=================================

(Bogor, 8 Februari 2022, diantara rintik hujan yang turun sejak pagi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun