Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tentang Ruminasi, Sulitnya Berhenti Memikirkan Hal yang Tak Pasti dan Membuat Sakit Hati

8 Mei 2021   09:42 Diperbarui: 8 Mei 2021   09:45 2353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketujuh, belajar dari apa yang telah terjadi di masa lalu

Kedelapan, terapi meditasi dan menerapkan mindfulness

Selain delapan hal di atas ada cara lain yang cukup menyenangkan lainnya. Yaitu dengan memainkan permainan teka-teki silang serta sudoku. Bukan tanpa alasan, kedua permainan ini direkomendasikan oleh Edward Selby, seorang psikolog dari Rutgers University, dalam esainya yang berjudul 'Rumination: Problem Solving Gone Wrong' yang tayang di Psychology Today. 

Kedua permainan ini dipilih dengan alasan kedua permainan ini mengharuskan pemainnya untuk secara aktif memikirkan teka-teki yang ada bukan pada masalahnya. Tips lain yang juga diberikan olehnya adalah menghabiskan waktu dengan melakukan hal yang menyenangkan bagi kita seperti membaca buku, menonton film, bermain bersama teman, jalan-jalan, atau kegiatan lainnya.  Pada intinya, hal apapun selama kamu merasa senang melakukannya. 

Terakhir, penting untuk kamu ingat bahwa ruminasi merupakan kebiasaan buruk, jadi kamu harus melakukan kegiatan secara teratur yang dapat mendistraksimu dari kebiasaan tersebut. Dan jika kamu ingin menghentikan ruminasi, mengalihkan perhatian sekali atau dua kali saja tidak cukup. Perlu untuk kamu melakukan hal-hal yang menyenangkan tadi secara kontinyu. Semoga bermanfaat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun