Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - MedPsych Student at VUW New Zealand | LPDP Scholarship Awardee

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"The Shadow Self", Mengenal Sisi Gelap dalam Diri

10 Desember 2020   17:56 Diperbarui: 11 Desember 2020   20:52 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Octoberry on Pinterest

Secara alami, manusia selalu merasa takut dan tidak nyaman terhadap sesuatu yang asing dan cenderung merasa aman dan nyaman ketika berhadapan dengan sesuatu yang familiar. 

Makanya, kalau kamu justru mencoba mengunci sisi gelap kamu di sebuah sudut di otak kamu dan berusaha untuk tidak mendekatinya, kamu justru mengasingkan dia. Dan semakin dia terasa asing untuk kamu, kamu akan semakin takut dengannya. Coba deh, beraniin diri kamu untuk menemuinya.

Coba dengar apa yang sebenarnya ia ingin lakukan, karena sebenarnya bahwa hal-hal yang menjadi sisi gelap kamu itu berawal dari ketakutan, kemarahan, dan kesedihan yang selama ini kamu timbun aja. 

Ketika kamu membayangkan hal-hal jahat yang akan terjadi ketika sisi gelap kamu lepas kontrol, biasanya dasarnya adalah emosi-emosi negatif kamu sendiri yang kamu tumpuk bersama dengan sisi gelap kamu ini. Dan selama kamu tidak memproses itu semua, maka sisi gelap kamu semakin lama akan semakin menakutkan dan kamu akan semakin mengasihkan dia. 

Lantas, apa yang akan terjadi ketika kamu mengasihkan dia? Kamu akan makin takut dengannya. Apa yang akan terjadi ketika kamu semakin takut dengannya? Kamu akan sering banget overthinking dan tidak menggunakan akal sehatmu setiap memilih keputusan-keputusan penting.

Pertanyaannya, mau sampai kapan? Tidak perlu kamu jawab. Tapi, coba deh untuk mulai berdialog dengan sisi gelap tadi, dan mari berbenah diri. 

Kesehatan mental bukan hanya untuk diri kamu sendiri, tapi akan memberikan dampak ke orang-orang di sekitarmu terlebih pada orang-orang yang kamu cintai. Semoga tulisan ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun