Mohon tunggu...
Operariorum
Operariorum Mohon Tunggu... Buruh - Marhaenism

Operariorum Marhaenism, merupakan Tulisan-tulisan mengenai ditindasnya orang Minoritas didalam realitas dan pola-pola diskriminasi yang dilakukan oleh pemilik otoriter, korporat dan kapitalissecara semenang-menang dan tidak adanya keadilan bagi kaum maniver mikro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku (Handbook Studi Perdamaian dan Konflik)

25 April 2023   11:40 Diperbarui: 25 April 2023   11:48 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Penelitian perdamaian, menurut Galtung, adalah studi tentang prasyarat untuk mendekati perdamaian atau, setidaknya menghindari perang. Poin mendasar dari perdamaian adalah hubungan yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih. Pihak tersebut bisa perseorangan, negara, atau bangsa wilayah atau peradaban. Perdamaian adalah milik kedua belah pihak, hal itu tidak mengurangi pentingnya niat dan kemampuan partai untuk membangun hubungan damai. Peacebuilding merupakan proses pembentukan yang tertutup pada impelemntasi praktis perubahan sosial secara damai melalui rekonstruksi dan pembangunan politik, sosial, serta ekonomi.
            Terdapat tiga dimensi peran aktor dalam proses peacebuilding, yaitu: Mengubah struktural yang kontradiktif Mengubah struktural yang kontradiktif cukup penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Elemen penting dalam mengubah struktural yang kontradiktif adalah state-building dan demokratisasi.

            Meningkatkan hubungan antara pihak-pihak yang berkonflik Bagian integral dari peacebuilding untuk mengurangi efek dari sebuah konflik. Hal ini dicapai dengan program rekonsiliasi, membangun kepercayaan, membangun komunikasi dan lain-lain.

Mengubah sikap dan perilaku individu Bentuk penguatan kapasitas perdamaian pada masing-masing individu. Hal ini bisa dicapai dengan memberdayakan individu yang sebelumnya terkesampingkan, pemulihan trauma, dan luka psikologis. [1]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun