Sampainya di rumah ia dikejutkan dengan tamu yang datang. RIA. Ya, dia tamu yang datang ke rumahnya bersama orangtuanya.
"Eh, Liana sudah pulang sudah lama ya kita tidak berjumpa!", sapa Tante Kety.
"Iya tante. Tidak terasa ya waktu sudah berlalu."jawabnya.
Liana segera menuju kamarnya dan menangis. Ria, bahkan tidak menyapanya sama sekali. Ia malah sibuk bermain hpnya. Setelah hari itu, nilai Liana disekolah turun dan nafsu makannya berkuarang.
Setiap hari, setiap ia sendri, ia di-bully Ria dan temannya.'apa yang pernah kulakuakan padamu?'teriak Liana dalam hatinya.
***
2 bulan ia memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Mama dan papa juga membrinya waktu dan ijin untuknya tidak masuk sekolah.
"Kamu tidak makan? Ini sudah jam 9, mama buat makanan kesukaanmu", kata mama.
"Aku lagi tidak penegen makan ma", jawab Liana.
Ran dan Lili setiap pulang sekoalh mengunjunginya untuk memberinya semangat untuk kembali masuk sekolah. Tapi, tidak ada yang berhasil. Ia merasa bahwa hatinya remuk dan ia berharap tidak pernah bertemu Ria.
Hari berganti hari, waktu yang dimiliki Liana untuk dirumah tingall 1 hari lagi.