Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan yang Kita Rindukan

21 Maret 2024   16:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:00 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua bangsa Indonesia merindukan pendidikan yang tertata dan merata. Pendidikan yang membuat bangsa ini maju. Pendidikan yang berpihak kepada kepentingan kemajuan peradaban bangsa. Pendidikan yang memerdekakan kita dari kungkungan kapitalisme dan komersialisasi.

Agaknya dalam masalah ini kita mesti belajar lebih banyak dari negara tetangga kita Singapura. Bagaimana Singapura sebuah "negara kecil" tapi mampu menata sistem pendidikannya dengan baik. Sehingga Singapura kini menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di Asia Tenggara bahkan salah satu yang terbaik di dunia. 

Setidaknya terdapat 4 (empat) faktor kunci yang membuat pendidikan di Singapura begitu majunya. Mulai dari baiknya kualitas guru dan pengajar, budaya belajar yang kondusif, sistem pendidikan yang berfokus pada mata pelajaran tertentu, sampai pada biaya pendidikan yang terjangkau. Sementara itu Indonesia masih berjuang di empat ranah tadi.

Ending dongeng, saya sebagaimana para pembaca semua tentu merindukan akan adanya penataan sistem pendidikan kita ke arah yang lebih baik. Tingkat kesenjangan akan menurun yang dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. 

Agar kemajuan pendidikan kita tidak seperti menara gading yang hanya indah dibayangkan tetapi sulit untuk diwujudkan.

Sejatinya pembangunan dalam pendidikan itu juga harus seiring sejalan dengan pembangunan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakatnya.

Pendidikan tidak akan bisa bergerak maju sendirian tanpa didukung oleh kemajuan bidang yang lain. Dan itu semua merupakan tugas dan tanggung jawab dari pemerintah dan negara sebagai pemilik otoritas kekuasaan.

Terlihat kita sedang berjuang ke arah sana. Meskipun lambat dan tertatih-tatih.

Semoga pemerintah tidak hanya sibuk untuk menggaungkan program merdeka belajar dengan segala kebijakannya itu. Tetapi pemerintah juga semestinya membenahi segala anasir yang menjadi pondasi akan kemajuan pendidikan itu sendiri. Sehingga tidak ada lagi terdengar guru yang terjerat pinjol karena minimnya kesejahteraan. Atau terdengar kabar mahasiswa terjerat pinjol karena tidak mampu membayar UKT. Atau terdengar kembali gedung sekolah yang roboh karena kurangnya pemeliharaan.

Sejatinya hal-hal semacam itu merupakan indikasi bahwa pendidikan kita masih menyisakan ganjalan-ganjalan persoalan yang terkadang luput dari sorot mata kamera dan sensasi di sosial media.

Tetap semangat. Salam merdeka belajar dan salam merdeka dari diskriminasi dan komersialisasi pendidikan. Semoga. Maju terus pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun