Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan yang Kita Rindukan

21 Maret 2024   16:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:00 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep education for all menekankan akan pentingnya pendidikan bagi semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, orang kaya maupun orang miskin, sehingga dalam penerapan pendidikan itu tidak ada diskriminasi.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal. Khususnya pada biaya pendidikan tinggi.

Semakin tahun biaya kuliah semakin mahal. Sehingga pada akhirnya pendidikan tinggi dominan bisa dijangkau oleh mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Yang notabene berkecukupan dari sisi ekonomi.

Masyarakat kelas bawah jika ingin menguliahkan anaknya terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam, menjual tanah, sawah dan aset yang dipunyai atau mencari pinjaman hutang di bank. 

Berita tentang mahasiswa yang terjerat pinjaman online (pinjol) guna membiayai perkuliahannya menjadi fakta yang tidak terbantahkan jika pendidikan tinggi di negara kita tergolong mahal.

Mereka para mahasiswa terpaksa berutang kepada lembaga pinjaman online (pinjol) untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selengkapnya di sini.

Bukan hanya mahasiswa saja yang terjerat pinjol bahkan menurut laporan OJK beberapa waktu lalu korban pinjol terbanyak adalah dari kalangan guru itu sendiri.

Tentu kita tidak ingin jika sistem pendidikan kita dijalankan dengan semangat kapitalistik seperti ideologi kaum sofis di atas.

Negara mestinya bisa menata sistem pendidikan kita agar terjangkau oleh semua kalangan tanpa adanya diskriminasi. 

Hal ini juga sejalan dengan semangat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tercantum dalam Pancasila kita.

Menjadi tugas negara untuk mendistribusikan prinsip keadilan sosial itu agar dapat menjangkau semua kalangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun