"Ya sudah sana masuk ke barisanmu!"
Satria lantas bergegas untuk mencari teman-teman satu kelasnya. Dasar apes, ternyata ada salah satu temannya yang tidak membawa atribut yang diwajibkan untuk dipakai di kegiatan Pekan Bakti Perdana tersebut. Saat ia masuk barisan, teman-temannya sudah dalam posisi berdiri tegap menghadap sinar matahari tanpa gerakan sedikitpun
"Siswa Satria segera masuk barisan" teriak salah satu senior yang berdiri di depan barisan.
"Siap kak"
"Kamu tahu kenapa teman-temanmu saya hukum begini?"
"Siap tidak kak"
"Kamu lihat Feri, atributnya lengkap tidak?"
"Siap tidak kak, dia tidak pakai topi bola"
Topi bola yang dimaksud Satria adalah topi yang dibuat dari bola plastik yang dibelah menjadi dua. Di bagian tengahnya diberi hiasan dengan tali rafia 5 warna. Entah darimana dasarnya, para senior yang terdiri dari siswa kelas 2 dan kelas 3 memberikan filosofi 5 warna itu sebagai dasar negara kita yakni Pancasila, jadi harus selalu menjunjung tinggi dasar negara tersebut.
"Biar kalian ingat, kalian berdiri menghadap matahari dengan sikap sempurna, tanpa ada tambahan gerakan sedikitpun"
"Siap kak" jawab anak-anak kelas 1A, kelasnya Satria, secara serempak.
"Kalian baru boleh bergerak setelah persiapan upacara pembukaan nanti" lanjut senior yang lain.