Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cinta Kilat-part 1

21 November 2018   21:05 Diperbarui: 21 November 2018   21:10 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak bilangin lho!"

"Eits...jangan donk. Tanganku masih sakit kalau buat push up lagi. Oh iya, kamu kakak favoritku. Nih buat kamu." Kata Satria sambil menyodorkan coklat tobleron yang sejak tadi disembunyikan dalam tasnya.

"waa..makasih yaa. Coba tadi aku gak sakit, pasti pulang sekolah bawa satu tas plastik berisi coklat."

"yee malah ke ge eran"

Setelah berpamitan dengan orang tua Puspita, Satria beranjak pergi dari rumah dinas itu. Tak berapa lama kemudian gerimis turun dari langit. Hujan di musim kemarau, sebuah berkah tersendiri bagi orang kampung yang mulai kesulitan mendapatkan air. Di dalam kamar sambil mendengarkan lagu melalui tape recordernya, Puspita membuka coklat yang diberikan Satria. Ia juga membuka selipan kertas catatan yang ada di pita.

Terimakasih untuk 3 hari yang berkesan ini.

Satria Dirgantara....

Mendadak kalimat itu membuat waktu seakan berhenti berputar. Puspita hanya tersenyum sambil terus memandangi kalimat sederhana itu. Tanpa tersadar, ia baru saja merasakan yang namanya jatuh cinta.

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun