Mohon tunggu...
MIRANDA NASUTION
MIRANDA NASUTION Mohon Tunggu... Konsultan - Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Tamatan FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2007, pengalaman sebagai adm di collection suatu bank, dan agen asuransi PT. Asuransi Cigna, Tbk di Medan. Finalis Bintang TV 2011 oleh Youngth's management. Pimpinan Redaksi Cilik tahun 2002-2003 (Tabloid Laskar Smunsa Medan).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peri Kecil dan Impiannya

6 Juni 2022   10:14 Diperbarui: 6 Juni 2022   10:28 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenius yang dimaksud orang alim yang bersuku Minang tersebut adalah yang bersifat religious sepertinya. Apapun anugerah yang diberikan Allah kepada kita, seyogianya kita manfaatkan di jalan yang benar. Kita harus menjadi orang yang bersyukur dan tetap mengingat-Nya dalam keadaan susah maupun senang. 

Aku tidak mengaminkan saat itu hanya saja merasa senang. Kejadiannya  berlangsung di kota Binjai dan aku sedang berada di bangku sekolah lanjutan pertama. Aku berharap mungkin kelak aku akan memiliki anak yang jenius dan berhasil seperti Albert Einstein, Marc Zukenberg, dan Nadiem Makarim. Bukankah anak seyogianya harus lebih baik dari kedua orang tuanya.

Ketika berada di sekolah menengah atas aku menaksir kakak kelasku yang sudah memiliki pacar. Sampai-sampai aku mengatakan perasaanku kepada teman pacar seniorku yang kutaksir. Alih-alih dia membelaku, dia malah memuji-muji temannya. Karena pengaruh dari dalam diriku, aku menemui perempuan itu dan mengatakan bahwa cowoknya menyukaiku dan kami melakukan hubungan bathin (jarak jauh). 

Anehnya, perempuan ini tidak marah. Inilah kelebihan yang dikatakan temannya kemarin. Senior perempuanku lainnya juga mengatakan," Tanyakan langsung ke orang yang kutaksir apakah benar bahwa dia menyukaiku?" Nah itu dia aku tidak berani. Akhirnya, aku tidak pernah mempunyai hubungan dengannya kecuali hubungan bathin.

Di awal aku sudah menceritakan tentang si penyiar radio, sekarang aku akan menceritakan tentang hal keterlaluan yang pernah aku lakukan dalam urusan cinta, yaitu aku mendapatkan nomor kakak kelasku tersebut dan meneleponnya. Dia mengangkat dengan nada tidak suka, lantas aku mengatakan bahwa dia "Monkey" dalam bahasa Indonesia. Terus aku menutupnya. Aku tidak tahan karena dia mengatakan dia sedang bersama tunangannya.

Gangguan semakin menjadi ketika aku tiba-tiba saja menyukai sepak bola. Aku menonton pertandingan sepak bola dari rumah. Aku melihat pemain Eropa dan Asia yang sudah go International tersebut memiliki tubuh yang ideal dan berwajah menarik. Ada satu yang menarik perhatianku, yaitu ada pemain Argentina yang berparas seperti orang Palestina. Lantas, aku pun menyukainya. Aku mengikutinya di Twitter, Instagram, dan Facebook. 

Aku ingin menjadi superfansnya. Aku berusaha sebanyak mungkin berinteraksi dengannya di media sosial. Aku memiliki sampai seribu pengikut di twitter karena sering meretweet tentangnya. Teman-temanku 'around the world'.   Waw!!! Belum ada uang travel ke luar negeri, tidak apalah sudah punya teman yang banyak dari seluruh dunia.  Senangnya akhirnya teman twitter akhirnya berjumpa dengan si ganteng. Berasa diri sendiri yang berjumpa.

Ketika mengikuti orang terkenal ini, aku jadi berimajinasi. Sampai-sampai sepupuku pernah mengatakan bahwa aku bisa menghidupkan sesuatu yang mati, artinya yang tidak ada. Sampai-sampai aku pernah mengatakan kepada kakak kedua bahwa orang terkenal itu benar-benar memberikan respon kepadaku. Aku mengatakan begitu karena si ganteng memposting sesuatu yang membuat jantungku berdebar-debar. Aku memiliki saingan. Aku merasa tertekan dan buntutnya aku sampai  berobat ke psikosomatik. 

Aku merasa ada yang menghalangi cinta kami. Aku marah dengan halus karena si ganteng tak bisa tegas. Apa nyana? impian menjadi pacar orang terkenal batal. Aku mulai menyurutkan langkahku selama hampir dua tahun berkutat dengan media sosial antara seleb dan fans (orang biasa).

 Lalu tentang psikosomatik. Mengapa sampai aku dibawa ke sana, karena aku diopname ketika ayah dan keluarga kakak pertama pergi ke Sabang. Mungkin pikir mereka aku sengaja karena marah enggak diajak. Padahal, aku sudah menjawab aku memang tidak ingin ke Sabang. Kata psikosomatik merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Jika diartikan, gangguan psikosomatik adalah keluhan fisik yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, bukannya oleh alasan fisik yang jelas, seperti luka atau infeksi. Demikianlah diary ku hari ini. Semoga para pembaca menyukainya. 

            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun