Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soh-ji dan Kumis Harimau, Cerita Rakyat Korea yang Menginspirasi Para Istri

10 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 10 Januari 2021   20:53 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, Soh-ji memotong kumis harimau yang sedang asyik makan. Soh-ji lalu berdiri dan di pintu gua, sambil meneteskan air mata Soh-ji mengucapkan salam perpisahan.

Soh-ji lalu bergegas pergi ke kuil pertapa. Sesampainya di sana, dengan terengah-engah, kehabisan napas dan cemas, Soh-ji mengangsurkan kumis harimau kepada pertapa.

"Guru, ini kumis harimau yang Guru butuhkan untuk membuat ramuan."

Pertapa itu mengamati kumis harimau yang diberikan Soh-ji, lalu bertanya,

"Benarkah ini kumis dari harimau hidup?"

"Benar Guru," jawab Soh-ji tegas.

"Kalau begitu, coba ceritakan bagaimana caramu mendapatkannya."

Soh-ji lalu menceritakan setiap detail tentang bagaimana dia memberi makan harimau setiap hari selama enam bulan dan akhirnya memotong kumisnya. Dia menceritakan tentang bagaimana dia diam-diam pergi setiap hari ke gua dengan semangkuk makanan, tanpa sepengetahuan suaminya.

Soh-ji juga bercerita bagaimana harimau itu akhirnya percaya dengannya, dan mereka berdua menjadi dekat satu sama lain.

"Dan pagi tadi akhirnya saya berhasil memotong sehelai kumisnya. Begitulah ceritanya, Guru," kata Soh-ji mengakhiri ceritanya dengan nada bangga.

Mendengar cerita Soh-ji, pertapa itu tersenyum. Disimpannya kumis harimau itu di saku jubahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun