Masih terkait foto jenazah, Anji juga menyebut COVID-19 memang benar ada tetapi tidak sebegitu mengerikan. PB IDI menyayangkan pernyataan ini mengingat pandemi virus Corona telah memakan banyak korban jiwa.
Beberapa kali mengulang kesalahan dan kontroversi, Anji pun diingatkan netizen untuk lebih berhati-hati mengunggah konten, terutama yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Dalam berbagai komentarnya, netizen mengamati Anji banyak menyiratkan ketidakpahamannya tentang masalah kesehatan maupun hal-hal lain yang belum sepenuhnya diketahui Anji.
Misalnya dalam potongan wawancaranya dengan Hadi Pranoto, Anji bertanya:
"Saya mendengar katanya Covid-19 di udara Indonesia itu kan panasnya bisa membunuh virusnya. Benar gak sih prof?"
Hadi Pranoto kemudian menjawab,
"Panas sinar matahari memang bisa membunuh virus secara keseluruhan, tapi kan jarak antara bumi dengan matahari itu kan cukup jauh sekali dan tidak mungkin virus yang begitu kuat dosisnya bisa terbunuh dengan sirkulasi udara yang ada di Indonesia. Walaupun kita mengenal Indonesia dengan agraris, ada panas ada hujan dan sebagainya. Tapi itu tidak bisa membunuh genetik dari Covid-19."
"30 derajat itu gak bisa?" tanya Anji.
"Oh tidak bisa, karena kalau mau membunuh Covid-19 kita butuh kepanasan di atas 350 derajat."
"Di atas 350 derajat?" tanya Anji memastikan.
"Iya, itu virus Covid-19 baru mati," jawab Hadi Pranoto tegas.
"Baja meleleh dong?"