Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerbung | Engkaulah Puisiku (6)

4 Desember 2018   17:29 Diperbarui: 4 Desember 2018   17:32 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rayhan mengaduk gelas Hot Chocolate yang baru dihidangkan. Dirinya tak tahu hendak berkata apa pada Mita. Sekilas diliriknya Mita yang juga tengah mengaduk-aduk gelas minumannya.

"Pertanyaanku belum dijawab loh," kata Rayhan memecah keheningan diantara mereka.

"Yang mana Pak?" tanya Mita kebingungan.

"Yang tadi, siapa pria yang berani dan beruntung melamar Mita itu?" jawab Rayhan sambil tersenyum melihat kebingungan Mita.

Mita kembali menunduk. Tangannya masih mengaduk-aduk gelas minumannya. Kemudian dipandangnya wajah Rayhan.
"Teman Mita waktu SD di kampung dulu," jawab Mita dengan raut wajah tersipu.

"Akhirnya, teman sepermainan jadi pendamping di pelaminan," kata Rayhan tambah menggoda.

"Duh Pak Ray ini, menggoda terus," Mita merajuk cemberut.

Keduanya lalu terdiam. Rayhan tidak ingin bertanya siapa lelaki yang sudah disiapkan hatinya oleh Mita. Meskipun dia punya firasat dan tahu siapa lelaki yang dimaksud itu.

"Nggak dimakan pizzanya? Aku minum dulu ya," kata Rayhan lalu meminum coklat hangatnya.

"Pak Ray nggak makan sekalian?" tanya Mita

"Nggak, makasih. Masih kenyang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun