Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Teman Makan Teman

28 Februari 2019   10:34 Diperbarui: 28 Februari 2019   12:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kenal, kubuka akunnya.  OMG Bli Yuli, maksudku Bli mantan Yuli.  Dari situlah ceritaku dengan Bli Wangsa berawal.

Siang ini, di terminal tiga Bandara Sukarno Hatta aku bersiap memasuki sebuah pesawat.  Aku bertolak ke Singapura.  Ini janjian pertama aku bertemu dengan Bli Wangsa.

Aku memutuskan menerima pinangan Bli Wangsa yang kebetulan juga baru saja menduda.

Aku belum punya nyali untuk menyampaikan kabar ini kepada Yuli.  Aku tau betapa terlukanya Yuli jika ia tahu bahwa pujaan hatinya telah mengubur cinta lamanya dan memberikan cinta yang baru untukku, sahabatnya yang selama ini telah menjadi tempatnya berkeluh kesah.

Kutinggalkan Jakarta, sambil berharap semoga  ini bukan Temen makan Temen.

Bliiiiiiii aku datang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun