Mereka juga bukan berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM). Kalau berasal kelompok KETM tentunya mereka ikut PPDB di jalur afirmasi.
Selain itu, mereka juga bukan siswa yang bisa mengikuti seleksi PPDB dari jalur prestasi.
Sebagai catatan, peserta PPDB jalur afirmasi (dari kelompok KETM) yang tidak diterima di sekolah negeri, jika akhirnya memilih sekolah swasta, mereka akan mendapat bantuan dari Pemprov Jabar.
Bagaimana dengan siswa dari keluarga ekonomi sedang-sedang saja dan terpental di jalur zonasi hingga akhirnya harus memilih sekolah swasta, apakah mereka juga mendapat bantuan dari pemerintah?
Mengingat pendidikan anak-anak juga menjadi tanggung jawab pemerintah, hendaknya Pemprov Jabar juga memikirkan solusi untuk mereka.
Pindah Alamat
Catatan lain dari jalur zonasi pada PPDB Jabar tahun lalu, ada fenomena siswa pindah alamat ke dekat SMA yang dituju.
Pindah alamat ini dilakukan jauh-jauh hari, misalnya saat siswa masih duduk di kelas 2 SMP.
Para siswa tersebut berlomba-lomba numpang di alamat yang benar-benar dekat dengan SMA negeri yang dituju agar lolos jalur zonasi.
Belum ada bukti yang lebih kuat terkait fenomena ini. Namun kabar ini beredar luas di kalangan ibu-ibu warga Kota Bekasi yang punya perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya.