Kita tahu Densus baru menangkap 61 teroris yang akan menggagalkan pemilu. Perlu diingat bahwa kasus Perang di Gaza telah merangsang kelompok teroris kembali bangkit di Suriah dan sekitarnya.Â
Terbukti kini ada kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang terindikasi akan menggagalkan pemilu dengan aksi amaliah, menyiapkan pengantin. Bukan tidak mungkin simbol AS akan mereka serang dengan tujuan mendiskreditkan pemerintah.Â
Selain itu kini muncul masalah kritikan keras keputusan Ketua MK tentang usia cawapres, serta isu politik dinasti. Mari kita hati-hati jaga persatuan dan kesatuan kita.Â
Kasus konflik keras Ukraina dan krisis Gaza bukti lolosnya pengamatan intelijen, intinya intelijen kecolongan. Badan intelijen Indonesia sebaiknya memonitor kemungkinan adanya operasi clandestine anti-pemerintah.Â
Beberapa media asing kini menyoroti Presiden Jokowi yang disebut tidak demokratis. Ini jelas mewakili suara negara Barat termasuk AS. Waspada, Sir, semoga bermanfaat. Pray Old Soldier.
Penulis: Marsda Purn Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intelijen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H