Mohon tunggu...
Mas Dias
Mas Dias Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Hidup

Saya Suka Sama Situ Sebab Situ Suka Senyum Senyum Sama Saya, Senang Liat Orang Lain Senang Susah Liat Orang Lain Susah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Tua yang Mempesona

27 Juli 2017   11:42 Diperbarui: 28 Juli 2017   10:32 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Shinta... aku pulang duluan ya" kataku pada Shinta untuk memberitahukan bahwa aku mau pulang lebih awal karena ibu membuat menu spesial hari ini. Namaku Anggi, wanita yang kupanggil tadi namanya Shinta Purnamasari, dia sahabatku dialah sang bidadari kampus yang setiap hari selalu menjadi bahan pembicaraan para lelaki , seperti namanya yang hampir sama dengan artis Ita Purnamasari, dia memiliki tahilalat di bagian wajahnya,

sangat manis dipandang, alisnya tebal bagai semut berbaris, pipinya selalu merona terlebih lagi ketika terkena pancaran sinar mentari pagi.

Wanita cantik ini kukenal saat ospek, saat dia datang terlambat ketika kami para peserta ospek sudah rapi berbaris di lapangan kampus Fakultas Ekonomi. Shinta datang terlambat tanpa membawa sepatu hitam seperti diperintahkan kakak kelas kami kemarin.

"Hai Shinta ya?" ucapku sok akrab

"iya, aku shinta, ko kamu tahu namaku" kata Shinta ramah sekali

"maaf tadi aku mendengar pembicaraanmu saat telepon dengan Ibumu" jawabku

"oh... kamu mendengar ya.. baiklah tidak apa-apa, nama kamu siapa?" tanya Shinta padaku

"aku Anggi" singkat jawabku

Setelah kejadian itu kami jadi sering bersama, terlebih lagi ternyata kami searah jalan pulang dan rumah kami hanya terpisahkan 1 sungai besar yang memecah kota Jakarta. Kami selalu bersama ketika pulang pergi kuliah, mengerjakan tugas bersama, dan yang lebih mengasyikkan lagi kami berbagi cerita bersama Kisah menarik yang masih kuingat adalah kecantikan Shinta yang selalu menjadi buah bibir di kampus, banyak yang ingin menjadi kekasih Shinta dari mulai Mahasiswa tergaul, terpintar, terkenal, pun sudah menyatakan cinta padanya, namun tidak ada satupun yang berhasil mendapatkan Shinta sebagai kekasih.

Kak Ardi pemain basket yang gaul, pintar juga tampan pernah menyatakan cinta pada Shinta di depan podium saat acara wisuda kakak kelas di Kampus kami, saat itu Shinta dan aku berkesempatan menjadi tim Paduan suara acara Wisuda sedangkan Kak Ardi adalah salah satu peserta wisuda, karena dia adalah kakak kelas kami setelah tim paduan suara selesai menyanyikan lagu di menjelang akhir acara dengan sigap Ardi berlari ke depan podium panggung kehormatan itu lalu mengambil Microphone.

"Shinta.. wajahmu yang selalu berseri di hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun