Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Insinyur Juga manusia

21 Oktober 2018   13:07 Diperbarui: 21 Oktober 2018   18:43 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Keinsinyuran

Insinyur, apakah definisi nya? .Menurut UU no 11 tahun 2014 tentang ke-insinyuran pasal 1 ayat 3 yang berbunyi "Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang Keinsinyuran". 

Sedangkan menurut Wikipedia Insinyur adalah orang yang berprofesi dalam bidang keteknikan, dengan kata lain insinyur adalah orang-orang yang menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah praktis menggunakan teknologi.  

Bidang keteknikan selaras dengan pengertian bidang keinsinyuran, yang tertuang dalam pasal 1 ayat 1 yaitu "Keinsinyuran adalah kegiatan teknik dengan menggunakan kepakaran dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya guna secara berkelanjutan dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan, kemaslahatan, serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan". 

Kata kunci di sini adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga seorang insinyur dapat di katakan seseorang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan melek teknologi.

Kebutuhan Insinyur Di Indonesia dan Dilema Lulusan Sarjana Teknik

Setiap tahunnya kebutuhan insinyur di Indonesia mencapai 100.000 orang di industri konstruksi (saja), hal ini di utarakan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyar (PUPR) dalam harian kompas tanggal 5 oktober 2018 (link). Bahkan jika mengacu ke Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kebutuhan nya mencapai 200.000 insinyur pertahun. 

Sebuah angka yang cukup besar untuk menampung para lulusan teknik hanya untuk satu bidang industri saja yaitu bidang industry konstruksi. Bahkan secara keseluruhan sampai tahun 2030 di prediksi oleh McKinsey Global Institute (MGI) Indonesia akan kekurangan 2 juta tenaga kerja sarjana khususnya di bidang sains dan insinyur.

 Akan tetapi mengapa korelasi antara kebutuhan dan permintaan terjadi mismatch?

Laporan dari  Kemenaker tahun 2017, menunjukkan sebanyak 63% lulusan sarjana tidak bekerja sesuai dengan jurusan yang di tempuh saat di bangku perkuliahan. 

Hal tersebut dapat terjadi di karenakan beberapa faktor salah satu nya lulusan yang di hasilkan tidak memenuhi standar dari dunia kerja yang ada, sehingga menyebabkan walaupun telah lulusan sebagai sarjana teknik akan tetapi belum siap untuk bekerja di bidang keteknikan /bidang keinsinyuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun