Mohon tunggu...
Pramudya Nova
Pramudya Nova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka jalan" menelusuri dunia, tapi dana yang belum mencukupi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Sebuah Kelompok Fundamentalisme dan Gerakandalam Islam

9 Oktober 2024   15:12 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 . Sejarah keagamaan yang terlibat dengan berbagai problem-problem dalam kehidupan suatu ke agamaan.

Sebuah pertanyaan menarik muncul mengapa gerakan fundamentalis selalu membenci dan menentang Barat, dalam hal ini Amerika Serikat.

 Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, antara lain.

 Pertama, Amerika Serikat seringkali menjadi musuh kecocokan dalam perannya sebagai kawan kerja dagang dan segerombolan politik.

 Amerika Serikat mempunyai kepentingan yang kuat dalam mendestabilisasi rezim-rezim di seluruh dunia.

 Hal ini sering kali menempatkan Amerika Serikat pada posisi yang tidak menyenangkan karena menjadi pembela dan pendukung pemerintahan sekuler, dan dipandang oleh para penentangnya sebagai musuh utamanya.

 Kedua, di dunia di mana penduduk desa di penjuru dunia berakar pada film-film, Internet, dan berbagai media yang memberikan gambaran tentang nilai-nilai yang direncanakan sebelumnya di seluruh dunia, budaya modern telah telah didukung secara langsung atau tidak langsung Dari Amerika.

Sumber dari:

https://doi.org/10.24252/sulesana.v12i1.5669

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun