Gerakan Fundamentalis Keagamaan Fundamentalis adalah kelompok yang berjuang memulihkan norma dan keyakinan kita, termasuk adat istiadat.
Kaum fundamentalis juga termasuk dalam salah satu aliran yang tidak mau menerima suatu perubahan yang diartikan dalam artian menentang suatu perbaikan. Jadi karena itu mereka dengan hati-hati menekankan bahwa pengumuman Muhammad sebagai nabi bukanlah hal baru, melainkan hanya kelanjutan dari garis keturunan nabi dan rasul yang datang sebelum dia.
 Sedangkan kaum yang revolusioner adalah suatu golongan yang sering dipandang oleh negara-negara Barat sebagai pembunuh yang bertujuan melemahkan otoritas politik melalui perang suci.
 Sedangkan gerakan fundamentalis agama adalah gerakan yang berupaya memulihkan fondasi agama yang terkikis seiring berjalannya waktu.
 Contohnya seperti kepatuhan terhadap nilai-nilai dan kepercayaan tradisional, perbedaan agama dan politik antara in-group dan out-group.
 Dalam Islam, gerakan fundamentalis agama sering dikaitkan dengan gerakan Wahabiya yang dipelopori oleh Muhammad Abd al-Wahhab.
 Gerakan ini disebut dengan paksaan, dimana masyarakat dipaksa untuk mengikuti keyakinannya.
 Fundamentalisme terbagi menjadi dua bagian: pra-modern dan modern, dan biasa disebut dengan neo-fundamentalisme.
* Di bawah ini penjelasan mengenai pra-modernisme dan neo-fundamentalisme.
 A. Pra-modern adalah gerakan yang muncul sebelum menang dalam situasi dan kondisi tertentu di kalangan umat Islam.