Mohon tunggu...
Pramuja Pangestu
Pramuja Pangestu Mohon Tunggu... Administrasi - Good Peopel

News is not only new

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Sebagai Pilar Pendidikan Karakter Bangsa

5 Mei 2020   00:02 Diperbarui: 5 Mei 2020   00:04 10303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

c) menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.

 

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung dalam sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indoensia, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Bangsa yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan, yaitu bangsa yang memiliki komitmen dan sikap untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya merupakan karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter berkeadilan sosial seseorang tercermin antara lain dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan, sikap adil, menjaga keharmonisan antara hak dan kewajiban. Pancasila mempunyai nilai-nilai universal (Umum), pada bangsa lain tidak dilaksanakan secara utuh dan menyeluruh sebagaimana bangsa Indonesia dan bangsa lain. Dengan demikian perbedaannya bukan terletak pada sikap ramah tamah, gotong royong dan lain-lain, tetapi tetap terletak pada pengamalan atau penerapan nilai-nilai pancasila tersebut. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia oleh karena itu penerapannya harus ditumbuhkan dan dikembangkan tanpa adanya pemaksaan atau indoktrinasi melainkan harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani. Berdasarkan uraian di atas, pancasila memiliki nilai-nilai yang apabila diamalkan, maka dapat menjadi pondasi yang kuat dalam membangun bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

 

Upaya Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Penguatan Karakter Bangsa

Franz Magnis-Suseno (2012:11) menyatakan bahwa kita mempunyai etika nasional yang dirumuskan dalam pancasila. Etika dalam pancasila bukan hanya sebuah rumusan melainkan merupakan prasyarat agar bangsa Indonesia bisa maju bersama, damai, sejahtera dan memiliki solidaritas sosial yang tinggi. Franz Magnis-Susenomerumuskan etikapancasila dalam lima pedoman yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Kelima pedoman tersebut adalah:

1) tak boleh ada tekanan, ancaman atau paksaan dalam hal agama,

2) dalam situasi apa pun kita bertindak secara beradab,

3) kita maju dan kita maju bersama,

4) mari kita sukseskan demokrasi kita, dan

5) mari kita dahulukan yang miskin dan lemah agar dapat hidup secara manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun