Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hadiah Terindah untuk Guru adalah Ketika Kompetensinya Dihargai

8 Juli 2022   05:30 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:19 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan ditanya bahagianya hati saat itu, bukan semata karena  dapat ornamen gratis, namun terutama karena seorang murid yang sudah tidak jumpa bertahun-tahun, masih mengingat bahkan bisa menyebut nama.

Sesungguhnya Apa Hadiah Terindah bagi Guru?

Topik pilihan yang diangkat oleh Kompasiana, "Hadiah Naik kelas Untuk Guru" merupakan topik menarik yang mendapat banyak sekali tanggapan dari Kompasianer. 

Ada yang menganggap wajar guru dilarang menerima hadiah, ada pula yang menyayangkan larangan tersebut, mau berterima kasih kok tidak boleh?

Sebagian orang berpikir, “Bukankah memberi hadiah  adalah baik? Apalagi kepada yang berjasa membimbing anak kita selama ini.”

Walaupun senang menerimanya, sesungguhnya hadiah yang dibutuhkan guru, bukanlah kipas angin, atau setrika, atau kain batik, apalagi amplop dari orang tua murid. Guru membutuhkan hadiah berupa penghargaan atas kompetensi yang dimilikinya.

Maksudnya bagaimana? Apa hubungannya dengan kompetensi guru?

Terkait kompetensi guru, pemerintah menerbitkan Permendiknas No 16 tahun 2007. Secara garis besar, untuk layak disebut guru, dibutuhkan empat kompetensi.

1. Kompetensi Pedagogik 

Yang berarti guru memahami “Ilmu mengajar”, tahu bagaimana mengantar seorang murid dari tidak paham sampai mendapat pencerahan. 

Untuk sampai ke tahap itu, guru perlu paham peserta didik secara mendalam, karakter dan ciri murid sesuai usia, tahu metode yang sesuai untuk muridnya. 

Paham bagaimana harus merancang pembelajaran yang menarik, dan pada akhirnya tahu bagaimana mengevaluasi murid bukan hanya sebatas angka. Serta tahu harus apa yang harus diperbuat jika hasil evaluasi kurang memuaskan.

2. Kompetensi Kepribadian

Artinya guru harus memiliki kepribadian yang dewasa, stabil, dan positif. Kemampuan mengelola waktu dan emosi, bertanggung jawab, tidak pilih kasih, punya kemauan untuk terus belajar dan menjadi lebih baik, merupakan ciri guru dengan kompetensi kepribadian.

Guru dengan kompetensi kepribadian adalah panutan buat murid, juga lingkungannya. Tidak perlu diragukan lagi bahwa guru dengan kompetensi kepribadian akan selalu dihormati dan dicintai muridnya.

3. Kompetensi Profesional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun