Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hadiah Terindah untuk Guru adalah Ketika Kompetensinya Dihargai

8 Juli 2022   05:30 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:19 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Berapa ini harganya mas?” Tanyaku pada petugas jaga di sebuah pameran produk ekspor Indonesia.  

“Maaf Bu, itu tidak dijual, hanya display untuk buyer,” jawabnya sambil tersenyum. 

Walau senyuman mas penjaga stan pameran manis, tetap tidak mengobati kekecewaan hati yang sudah terpikat dengan ornamen pohon Natal dari kaleng. Terbayang kakak ipar saya pasti akan sangat senang dihadiahi hiasan cantik ini di hari Natal.

“Mbak suka? Bawa saja Mbak. Ton, bungkus yang rapi!” Tiba-tiba dari arah belakang partisi muncul wajah manis yang tersenyum menyambut  hangat. 

“Loh, mau dibeli tidak boleh, kok ini malah dikasih?” Masih terbingung-bingung mencoba menangkap apa yang terjadi. 

“Mbak Dewi lupa ya? Aku dulu murid Mbak di DPI, Desain Produk Industri di Trisakti,” jelasnya sumringah (tradisi di kampus kami menyapa pengajar dengan mas dan mbak jika belum sepuh).

“Aku sekarang produksi hiasan dari kaleng bekas, diekspor lho Mbak.” Lanjutnya dengan mata berbinar. 

Ternyata stan pameran ini milik murid saya di Universitas Trisakti dulu. Murid mengingat wajah guru, tapi guru sering lupa wajah murid. Ilmu desain yang didapatnya di masa kuliah membawanya menjadi eksportir pernak-pernik.

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

“Ini hadiah untuk mbak," disorongkannya bungkusan ornamen tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun