Ketua KPU Tolikara jika ingin bermain api, dan membuat kontroversi "GADUNGAN dan ABAL-ABAL", jangan dilakukan dengan narasi yang dangkal, bahkan mengabaikan sendiri, KEBAKARAN (BANYAK MASALAH KEPATUHAN TERHADAP PEDOMAN UU PEMILU) yang terjadi di internal KPU Tolikara sendiri.. Inilah pentingnya nasihat terbaik buat Ketua KPU Tolikara, agar sering-sering melakukan BIMTEK dan Penambahan Pengetahuan tentang TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG PENYELENGGARA PEMILU DI DAERAH, yang diselenggarakan oleh KPU RI, agar pernyataan lucu semacam ini, tidak terjadi dan terulang lagi dalam pelaksanaan Agenda Kepemiluan di Tolikara..
Suasana Damai Natal yang hendak kembali dipulihkan dan mendapatkan momentum yang pas, sekalipun sempat terkoyak akibat kontroversi jalannya Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten di Tolikara, yang berlangsung 20 hari lamanya (REKOR TERLAMA DAN TERBURUK SEPANJANG PELAKSANAAN PEMILU DAERAH DI TOLIKARA), KINI JUSTRU SUASANA DAMAI yang diharapkan berlangsung pulih secara bertahap, dengan proses rekonsiliasi yang dapat terjadi secara cepat pada tataran elit politik di Tolikara, yang diharapkan ikut mewarnai jalannya rekonsiliasi sosial yang juga terjadi diantara anggota masyarakat, kini kembali ternodai dengan PERNYATAAN ABAL ABAL DAN LUCU dari seorang KETUA KPU TOLIKARA, yang tidak mengerti substansi Penugasan yang diberikan kepadanya sebagai PENYELENGGARA PEMILUKADA DAERAH yang diharapkan menjadi wasit yang adil, netral dan tidak memihak, serta menjunjung tinggi profesionalisme kerja serta menaati hasil keputusan Lembaga Pemilu yang dipimpinnya sendiri, sebagai bagian dari cara Negara Menghadirkan Kepastian Hukum dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berwibawa dimata rakyat..
Jika terjadi PENOLAKAN OLEH SISTEM SIREKAP KPU RI terhadap 6 Distrik tersisa di Tolikara, maka pihak yang PANTAS UNTUK DI EKSEKUSI adalah Ketua KPU TOLIKARA itu sendiri.. Karena seluruh Pelaksanaan Kewenangan AGENDA RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI TINGKAT KABUPATEN, Menjadi Tugas dan Tanggung Jawab Ketua KPU Tolikara.. Atas pernyataan kontroversi Ketua KPU Tolikara yang dapat memancing kerusuhan sosial yang meluas di Tolikara, maka Negara harus bertindak keras dan tegas, SEGERA MENANGKAP KETUA KPU TOLIKARA Sebagai Otak dan Dalang Dibalik Kegagalan Terlaksananya Pleno Sirekap terhadap 6 Distrik tersisa di Pilkada TOLIKARA... WA WA WA WA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H