Mohon tunggu...
Mohamad Irvan Irfan
Mohamad Irvan Irfan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Aktifis Sosial

Sedang belajar jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontrol Patriarkal di Tempat Kerja

21 Oktober 2018   21:19 Diperbarui: 7 April 2019   00:37 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompleksitas-kompleksitas dari relasi-relasi kekuasaan yang telibat muncul ketika kita mencoba untuk merasakan pengalaman-pengalaman relasi-relasi gender laki-laki dan perempuan, pembagian kerja khusus di tiap tempat kerja. Saat itu disana nampak tak logis sama sekali bagaimana cara kerja diorganisir dan pekerjaan-pekerjaan dibagi-bagi. 

Sebagian ini karena kita bermaksud cuma untuk melihat logika kapital di dalam sebuah pembagian kerja. Ada anomali disana, yang jelas nampak, tak hanya antara industri-industri namun terkadang di dalam industri yang sama. Laki-laki bekerja didalam suatu wilayah khusus di dalam satu tempat dan dan perempuan di wilayah yang sama di tempat lainnya. 

Namun demikian dalam tiap kasus kita diberitahu mengapa laki-laki atau perempuan cocok dengan pekerjaan tersebut-yang nyata-nyatanya pekerjaan yang sama. Apa yang kita bawa pulang ini lagi dan lagi adalah fakta bahwa tak ada yang inheren di dalam pekerjaan yang membuatnya laki-laki atau perempuan. 

Definisi gender dari pekerjaan-pekerjaan, dan pembagian kerja seksual, secara sosial dan historis dikontruksi. Sebuah 'logika' untuk organisasi kerja muncul; namun hanya sekali kita mulai berpikir dalam syarat-syarat dinamika konstruksi gender; bagaimana maskulinitas dan femininitas diproduksi di dalam relasi satu sama lain lewat kerja.

 Perubahan-perubahan di dalam proses kerja tak hanya dikaburkan oleh pembagian kerja seksual, mereka berpotensi menganggu reproduksi dengan mendorong kontradiksi-kontradiksi di dalam proses. Masalah bagaimana kontrol manajemen bisa ditantang oleh para pekerja pada akhirnya tergantung pada bagaimana pembagian kerja dikonfrontir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun