Sudut pandang cerita terbagi 3 jenis. Pertama sudut pandang orang pertama. Kedua  sudut pandang orang kedua. Ketiga sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama merupakan cerita diceritakan langsung dari sudut pandang karakter utama atau saksi peristiwa. Memberikan pembaca akses langsung kepikiran dan perasaan tokoh tersebut.
Sudut pandang cerita orang ketiga merupakan sudut pandang alur ceritanya diceritakan oleh penulis atau cerita tersebut menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh orang lain.
Kata ganti yang dipakai pada sudut pandang orang pertama terbagi dua. Pertama orang pertama tunggal kata gantinya aku, saya, -ku. Kedua orang pertama jamak kata gantinya  kami, kita.
Kata ganti yang dipakai pada sudut pandang orang ketiga terbagi dua. Pertama orang ketiga tunggal kata gantinya dia, ia, -nya. Kedua orang ketiga jamak kata gantinya mereka.
Satu paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama yang berdasarkan cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku." Ubah menjadi sudut pandang orang ketiga pada paragraf tiga.
Aku kembali membaca  bukuku, tetapi tak satupun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindir itu masih terdengar, kadang diselingi tawa.
Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak kukenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku.
Ubah menjadi sudut pandang orang ketiga paragrafnya Dia membaca bukunya, tetapi tak satupun kalimat yang ia  pahami. Suara-suara yang menyindirnya itu masih terdengar, kadang diselingi tawa.
Dia cukup yakin jika dia mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang meliriknya. Dia tidak suka, Tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak dia kenal dengan baik, mereka semua terikat darah dengannya.
Gaya bahasa dalam cerpen merujuk pada cara penulis menggunakan bahasa untuk menyampaikan cerita, mengungkapkan perasaan, serta membangun suasana.