Mohon tunggu...
Azya Butsaina Dyazhra
Azya Butsaina Dyazhra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Nama : Azya Butsaina Dyazhra, Lahir : Padang Panjang pada Kamis, 11 Maret 2010, beragama Islam. Hobi : menulis, membaca, menyanyi, mengambar dan memasak. Kategori tulisan paling disukai cerpen, diary dan Topik Pilihan Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Yang Lebih Penting dari Aku sudah Menggunakan Paragraf yang Baik

16 November 2024   06:15 Diperbarui: 18 November 2024   11:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Pinterest

Sudut pandang cerita terbagi 3 jenis. Pertama sudut pandang orang pertama. Kedua  sudut pandang orang kedua. Ketiga sudut pandang orang ketiga.

Sudut pandang orang pertama merupakan cerita diceritakan langsung dari sudut pandang karakter utama atau saksi peristiwa. Memberikan pembaca akses langsung kepikiran dan perasaan tokoh tersebut.

Sudut pandang cerita orang ketiga merupakan sudut pandang alur ceritanya diceritakan oleh penulis atau cerita tersebut menceritakan tentang kejadian yang dialami oleh orang lain.

Kata ganti yang dipakai pada sudut pandang orang pertama terbagi dua. Pertama orang pertama tunggal kata gantinya aku, saya, -ku. Kedua orang pertama jamak kata gantinya  kami, kita.

Kata ganti yang dipakai pada sudut pandang orang ketiga terbagi dua. Pertama orang ketiga tunggal kata gantinya dia, ia, -nya. Kedua orang ketiga jamak kata gantinya mereka.

Satu paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama yang berdasarkan cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku." Ubah menjadi sudut pandang orang ketiga pada paragraf tiga.

Aku kembali membaca  bukuku, tetapi tak satupun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindir itu masih terdengar, kadang diselingi tawa.

Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak kukenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku.

Ubah menjadi sudut pandang orang ketiga paragrafnya Dia membaca bukunya, tetapi tak satupun kalimat yang ia  pahami. Suara-suara yang menyindirnya itu masih terdengar, kadang diselingi tawa.

Dia cukup yakin jika dia mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang meliriknya. Dia tidak suka, Tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak dia kenal dengan baik, mereka semua terikat darah dengannya.

Gaya bahasa dalam cerpen merujuk pada cara penulis menggunakan bahasa untuk menyampaikan cerita, mengungkapkan perasaan, serta membangun suasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun