PASANG SURUT PELAJARAN SEJARAH
Pelajaran Sejarah pada masa Orde Baru mencapai "puncak keemasannya". Bahkan dulu ada PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Pak Harto menjadikan Sejarah sebagai sarana memperkuat legitimasi kekuasaan militer. Dulu Orde Baru yang antikomunis men-delegitimasi "Orde Lama" (rezim Demokrasi Terpimpin Bung Karno yang dianggap prokomunis) di antaranya melalui "Politik Sejarah".Â
 Jika dulu di masa Orde Baru, pelajaran sejarah dianggap pelajaran penting bagi pembentukan mental bangsa (character building), secara bertahap makin berkurang arti pentingnya. Terus "terdegradasi" bahkan pada suatu titik, bisa dianggap "tidak relevan" lagi bagi pengajaran generasi milenial...Â
Memang jika pelajaran sejarah masih "bermental dinosaurus"Â dengan tidak mau berubah menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perkembangan zaman, maka tidak dapat disalahkan jika masih ada yang menginginkan agar dipetieskan dan dimasukkan ke dalam "museum" saja... sehingga beberapa tahun lagi, ada orangtua yang sedang meninabobokkan balitanya dengan mengisahkan "Once upon a time there was History lesson in school..."Â
*Pandji Kiansantang, 19 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H