Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semakin Katolik, Semakin Apostolik di Tengah Perubahan Zaman

3 Oktober 2024   23:10 Diperbarui: 4 Oktober 2024   00:40 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gereja St. Ignatius Magelang/Dokumen Pribadi)

Output-output ini mencerminkan bagaimana Gereja tidak hanya beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi juga memperkuat akar tradisi, semangat apostolik, dan misi pelayanan Kristiani yang relevan dan kontekstual.

D. Sepuluh (10) Tolok Ukur

Berikut adalah 10 tolok ukur dampak yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan dari 10 fokus pastoral yang mendesak dan output yang diharapkan pada tahun 2025 di Paroki St. Ignatius Magelang:

  1. Penguatan Spiritualitas Ignasian:

    • Tolok Ukur Dampak: Peningkatan jumlah umat yang mengikuti Latihan Rohani Ignasian (minimal 30% dari umat paroki) dan adanya kesaksian spiritual dari peserta mengenai perubahan hidup mereka setelah retret.
  2. Pewartaan Injil yang Relevan:

    • Tolok Ukur Dampak: Pertumbuhan signifikan interaksi umat dalam platform media sosial paroki (peningkatan 50% engagement) dan terciptanya konten pewartaan Injil yang konsisten ditonton atau diunduh oleh lebih dari 70% umat.
  3. Pengembangan Komunitas Misioner:

    • Tolok Ukur Dampak: Peningkatan jumlah kegiatan misioner tahunan sebesar 40%, dengan peningkatan partisipasi umat muda sebesar 50%, serta adanya laporan misioner yang menunjukkan dampak sosial yang signifikan di komunitas yang dilayani.
  4. Pendampingan Keluarga:

    • Tolok Ukur Dampak: 75% dari keluarga peserta pendampingan melaporkan perbaikan dalam relasi keluarga, serta peningkatan jumlah peserta program pendampingan sebesar 20% per tahun.
  5. Formasi Iman Berkelanjutan:

    • Tolok Ukur Dampak: 80% peserta kelas formasi iman melaporkan peningkatan pemahaman dan praktik iman, serta ada pertumbuhan peserta program formasi sebesar 25% setiap tahunnya.
  6. Dialog Antaragama dan Antarbudaya:

    • Tolok Ukur Dampak: Jumlah kegiatan dialog antaragama bertambah sebesar 50% dan jumlah peserta lintas agama yang terlibat meningkat sebesar 30%, dengan evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan toleransi antarumat beragama.
  7. Pelayanan Sosial dan Solidaritas:

    • Tolok Ukur Dampak: Peningkatan jumlah penerima manfaat dari program pelayanan kasih sebesar 50% per tahun dan peningkatan partisipasi umat dalam aksi sosial sebesar 40%.
  8. Pendidikan Iman yang Inovatif:

    • Tolok Ukur Dampak: Peningkatan partisipasi anak-anak dan generasi muda sebesar 60% dalam program pendidikan iman, dengan hasil evaluasi menunjukkan peningkatan keterlibatan dan pengetahuan teologis mereka.
  9. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun