Jika 10 fokus pastoral tersebut tertangani dengan baik dan sempurna, berikut adalah 10 output yang diharapkan, sesuai dengan masing-masing fokus pastoral:
Penguatan Spiritualitas Ignasian:Â Umat mengalami kedalaman rohani yang lebih dalam melalui latihan rohani dan discernment ala Ignasian, menghasilkan kehidupan doa yang lebih kuat dan kemampuan untuk membaca tanda-tanda zaman sesuai kehendak Allah.
Pewartaan Injil yang Relevan: Gereja mampu memanfaatkan teknologi digital dan media sosial secara efektif untuk menyebarkan pesan Injil, dengan meningkatnya keterlibatan generasi muda dan masyarakat luas dalam katekesis dan kegiatan rohani.
Pengembangan Komunitas Misioner: Tercipta komunitas umat yang lebih aktif terlibat dalam kegiatan misioner, baik melalui pelayanan sosial di masyarakat sekitar maupun partisipasi dalam proyek-proyek evangelisasi, sehingga misi Gereja lebih dirasakan di berbagai lapisan masyarakat.
Pendampingan Keluarga: Keluarga Katolik mengalami ketahanan spiritual dan moral yang lebih kuat, mampu menghadapi tantangan-tantangan modern seperti disintegrasi keluarga dan pengaruh negatif teknologi, serta membentuk keluarga yang lebih harmonis dan beriman.
Formasi Iman Berkelanjutan: Umat memiliki pemahaman iman yang lebih mendalam dan matang melalui program formasi berkelanjutan, yang tercermin dalam peningkatan pengetahuan teologis dan kemampuan menerapkan nilai-nilai Injil dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog Antaragama dan Antarbudaya: Tercipta hubungan yang lebih harmonis dan saling memperkaya antara umat Katolik dan komunitas agama serta budaya lain di Magelang, memperkuat persaudaraan dan kerjasama dalam menciptakan perdamaian sosial dan toleransi.
Pelayanan Sosial dan Solidaritas: Umat semakin aktif dalam pelayanan kasih kepada kaum miskin, lansia, dan mereka yang terpinggirkan, dengan terbentuknya berbagai program sosial paroki yang lebih terstruktur dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan Iman yang Inovatif:Â Program pendidikan iman yang interaktif dan inovatif berhasil meningkatkan partisipasi anak-anak dan generasi muda dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan Katolik, yang berdampak pada penghayatan iman yang lebih kuat dan relevan.
Kesadaran Lingkungan dan Ekologi: Umat menunjukkan kesadaran ekologis yang lebih tinggi, dengan implementasi nyata program-program keberlanjutan lingkungan di tingkat paroki, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan pengurangan jejak karbon.
Kepemimpinan yang Melayani: Terbentuknya pemimpin-pemimpin paroki yang memiliki integritas, keadilan, dan kerendahan hati dalam melayani, yang pada gilirannya memperkuat semangat pelayanan Gereja dan membawa dampak positif pada pengembangan komunitas paroki yang lebih solid dan dinamis.