Mohon tunggu...
Pius Sumaktoyo
Pius Sumaktoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - programmer lepas Ruby on Rails, C++

programmer komputer, wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Angkutan Umum Bebas Macet

19 April 2013   06:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sisi kurang menyenangkan dari JJUAE adalah Anda tidak akan pernah diantar sampai ke depan pintu rumah atau sampai di gerbang kantor. Anda akan harus naik turun sejak dari rumah sampai halte yang terdekat dengan kantor Anda.

Namun, kerelaan Anda akan terbayar dengan kecepatan dan kepastian waktu, dan tentu saja badan yang tambah bugar karena rutin olahraga jalan kaki pada waktu berangkat dan pulang kerja.

Aktifitas jalan kaki tersebut pasti akan lebih cepat dan cukup menyenangkan kalau pemerintah (atau operator JJUAE) bisa memfasilitasi lintas-jalan-kaki antar segmen dengan koridor yang sejuk atau ditambah travelator. Kalau berjalan kaki dengan kecepatan 3 km/jam di atas travelator yang berjalan dengan kecepatan 3 km/jam maka kecepatan lintas-jalan-kaki adalah 6 km/jam.

Implementasi

Saat ini kondisi paling siap untuk operasional JJUAE adalah menyatukan JJUAE kedalam koridor busway yang mempunyai total panjang 183 km dan kapasitas 350.000 penumpang per hari (akhir 2012).

Alasan ini melatarbelakangi pemikiran tersebut:



  • Ekslusifitas koridor busway adalah sama dengan eksklusifitas yang diperlukan oleh JJUAE;


  • Ada gap panjang antar kendaraan bus(way), baik gap jarak atau pun gap waktu. Gap ini bisa dimanfaatkan untuk operasional kendaraan JJUAE dengan tanpa mengakibatkan gangguan berarti kepada kelancaran bus(way);


  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
    Lihat Otomotif Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun