Sahabatku! Itu dulu yang dapat kukatakan dalam suratku. Kuakhiri suratku ini dengan salam hangat yang mesra. Tetapi dalam semua refleksi ini, aku merasakan kesendirian dan kesuraman, seperti Yesus yang diabaikan di taman itu. Butuh waktu bertahun-tahun dalam hidupku untuk akhirnya merasakan seruannya menatap kehampaan nihilistik--- Â dasar sifat terdalam yang memanggil-Nya, untuk memilih jalan yang mengubah dunia. 'Cinta abadi', kata Pastor Christian de Cherg, kepala komunitas Cistercian ketika memilih untuk tetap tinggal dan menghadapi agresor. Yah "Cinta abadi."
Petrus Pit Duka Karwayu
13 Juli 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI