Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Melimpah Air ketika Banjir

25 Januari 2024   12:20 Diperbarui: 25 Januari 2024   12:45 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entahlah

Menyalah, mengalah, terserah atau sumpah serapah

Bertindak atau tunduk pada perintah dari yang empunya ibu Bumi

Tak jarang gunung atau bukit lapang lindang mengadu pada rumput yang bergoyang

Lidah yang biasa kelu menjadi lidah yang congkak dan beringas

Akar rumput terinjak singa-singa yang haus dan lapar

Tajuk-tajuk berganti ranting yang gersang

Sang Domba hilang tanah pribadi yang tak bertuan

Gonggong anjing memberi tanda akan melimpah air ketika banjir

Terkadang tak sempat memberi tanda, seperti pencuri di malam hari

Melimpah air sebagai bukti dan tanda akan asa apa yang akan dilkukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun